masakan tukang sayur keliling memang hanya membawa sayuran yang tidak beragam. Berikut ini beberapa daftar sayur dan lauk sederhana yang bisa di mix n match setiap hari Daftar Sayur: 1. Sayur Sop dengan berbagai variasi isian, bisa isi wortel, kol, brokoli, kembang kol, kentang, buncis, telur puyuh, jamur, ayam, udang, daun bawang, Campuranbau ikan, sayur, bumbu dan keringat yang menyengat. Itulah suasana Pasar Ciplak di hari Jum’at, 30 September 2016. Aku bertanya Ikan apa saja yang dijual dan berapa Aku di perpusda keliling untuk mencari orang yang bisa aku tanya terus aku ketemu bapak bapak namanya bapak Agus Indarto beliau kesukaan nya makan Bakso beliau HaloBL'ers Pernah lihat tukang sayur keliling disekitar rumah kita? pasti sering donk yah, hampir tiap hari datang dan selalu meneriakkan suara khasnya yurrr sayurrrr, bahkan sekarang sudah banyak ya KisahAmir, Penjual Sayur Keliling yang Jadi Sarjana dengan IPK 3,36 01/03/2020, 14:52 WIB Tukang Bangunan Gondol AC Alfamart di Lampung Utara, Dipreteli dan Dijual ke Loak Drakor Terbaru Juli 2022, Ji Sung Perankan Karakter Ganda di Adamas Dipreteli dan Dijual ke Loak 12 jam lalu . Edarkan Sabu di Warung, Bandar Takke Ser Bhaji, Takke Ser Khaja ” - sayur apa saja, harganya hanya 1 takka untuk 1 kilo. Begitu pula manisan yang terbuat dari kacang mede dan kacang-kacangan lain seperti almond, pistachio dan sebagainya - semuanya dijual dengan harga yang sama. Hanya 1 J. tikacerita.com,- Di era digital sekarang ini, situs merupakan salah satu elemen penting jika kita ingin memperluas cakupan dalam dunia maya. Apa pun profesi yang digeluti, situs mempunyai peran penting dalam memperkenalkan diri, usaha, maupun proyek-proyek yang kita tangani kepada dunia luar. pCJ11gk. Home Internet Kamis, 17 Desember 2015 - 2023 WIB Aplikasi Tukang Sayur Keliling YukMart Segera Hadir A A A JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi internet, berbagai ide kreatif dan inovasi lahir dari generasi muda Indonesia. Salah satunya adalah kehadiran aplikasi tukang sayur keliling, yang dibuat Dimas Anugrah Wicaksono ini muncul sebagai pemenang untuk kategori Applications Developer dalam ajang Indosat Oooredoo Wireless Innovation Contest IWIC ke-9, bersama 26 pemenang dari berbagai kategori lain."Aplikasi Yukmart merupakan aplikasi pasar tradisional online yang dibuat untuk membantu para tukang sayur keliling agar lebih mendapatkan kepastian saat menjual dagangannya," ujar Dimas dalam acara Awarding IWIC, Kamis 17/12/2015."Melalui aplikasi yang sedang kita kembangkan ini, tukang sayur keliling sudah tahu harus belanja apa saja dan dikirim ke siapa. Jadi pembeli tidak perlu lagi repot-repot harus pergi ke pasar. Seluruh belanjaannya bisa diantar langsung ke rumah tanpa mengeluarkan biaya ongkos kirim dan harga sayur akan sesuai dengan harga di pasar tradisional," lanjutnya. Hal ini sangat memudahkan karena pengguna aplikasi cukup memesan barang apa saja yang mereka butuhkan. Namun, ada batas waktu pemesanan maksimal pukul WIB."Setelah seluruh pesanan masuk, kami tinggal menghubungi supplyer untuk mengantar barangnya ke kita. Lalu diambil tukang sayur keliling untuk diantarkan ke rumah masing-masing pemesan,” jelas YukMart rencananya akan diluncurkan pada awal 2016, di wilayah Jakarta sebagai tahap pertama. Dalam aplikasi nanti juga akan dilengkapi fitur report bulanan untuk mengetahui berapa banyak uang yang sudah dihabiskan selama sebulan. Ada juga fitur komunitas untuk berbagi resep makanan favorit. Aplikasi ini melengkapi karya anak bangsa lainnya yang sukses mendapat sambutan dari masyarakat, seperti GoJek, LadyJek, GrabBike. So, tinggal tunggu bagaimana aplikasi ini dapat diterima masyarakat.dmd aplikasiaplikasi digital Berita Terkini More 56 menit yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mendengar istilah pedagang sayur, sering dikonotasikan dengan tukang sayur keliling di perkampungan atau perumahan yang sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal profesi tukang sayur keliling ini cukup menjanjikan untuk mendapat keuntungan selama tekun tulisan kali ini penulis memberi tips menjadi pedagang sayur antar kota atau pasar induk yang bisa juga disebut pedagang pengepul. Pedagang pengepul sedikit di bawah tengkulak yang bisa membeli dan menjual dalam jumlah besar, paling tidak tiga atau empat ton sayur atau buah sejenis. Sedang pedagang pengepul hanya membeli untuk dikirim ke pedagang lainnya di luar kota atau pasar induk dengan jumlah tak lebih dari dua ton sayur sejenis. Bahkan malah sering hanya sekitar 50-70 kg sayur sejenis namun yang dijual lebih dari 5-9 jenis. Misalnya menjual atau mengirim tomat, sawi, kangkung, labu, mentimun, kentang, kacang panjang, cabai, jagung, buncis, jeruk nipis, lemon, dan terong. Tergantung adanya pasokan atau adanya hasil panen dari petani. Pedagang pengepul bisa juga disebut suplyer kecil-kecilan sebab hanya mensuplai ke sesama pedagang atau ke rumah makan dan komunitas seperti asrama, pondok pesantren, atau biara dengan jumlah tak lebih dari 20-30 kg. Ini tampaknya sebuah usaha kecil-kecilan, tetapi untuk menjadi besar bukankah dimulai dari yang kecil? 30 kg tomat untuk Pasar Induk Gadang. Dokpri 50 kg untuk dua pedagang di Keputran. Dokpri Untuk sebuah rumah makan di Wonokromo. Dokpri Beberapa tips menjadi pedagang pengepul, sesuai dengan pengalaman penulis ini akan memberi petunjuk bagi siapa pun yang ingin sukses di sektor informal yang tahan banting dalam tekanan gejolak komunikasi dengan pedagang di pasar induk atau komunitas untuk memahami kebutuhan pasar. Pada awalnya penulis memang seorang guru dan karyawan yang nyambi menjadi petani sayur untuk dijual ke pedagang pengepul. Suatu saat harga sayur sangat jatuh, untuk menghindari kerugian penulis menawarkan dengan harga miring ke rekan-rekan guru dan pimpinan asrama serta biara yang disambut dengan baik. Sejak saat itulah mulai memasok asrama dan biara setiap dua hari sekali dengan jumlah tak terlalu banyak namun dengan beberapa jenis seperti cabai, sayur, dan kentang. Berawal dari sini pula pada akhirnya penulis dikenal dan memasok dua asrama dan biara di Surabaya. Kesempatan semakin terbuka ketika penulis sepulang mengirim ke asrama lalu mampir Pasar Keputran Surabaya dan menawarkan hasil tani ke beberapa pedagang yang ternyata mau membeli. Sejak saat itulah penulis terus berkomunikasi dengan pimpinan arama, biara, dan pedagang di Pasar Keputran untuk menanyakan kebutuhan mereka. Dokpri Transaksi sederhana. Dokpri Petani masa kini sudah memakai hape. Dokpri Jalin komunikasi dengan petani. Sebagai seorang petani dengan lahan yang tak terlalu luas dan hanya menanam satu jenis komoditas, maka setiap hari sepulang bekerja penulis harus keliling sawah untuk menemui petani dan mendapat pasokan sesuai dengan permintaan pembeli asrama dan biara atau pedagang di Keputran. Beruntung, sejak 2010 hape mulai membumi di kalangan petani sehingga tidak perlu lagi setiap hari keliling sawah. Kecuali sejak pensiun jadi guru, hampir setiap hari gowes mencari komoditas sambil dengan harga pasar. Jangan mencoba menawar cukup rendah kala harga naik karena permintaan juga naik, sebab petani masa kini selalu mengikuti perkembangan harga lewat komunikasi media sosial juga. Jika kita menawar dan mereka bertahan maka akan membuang waktu dan semakin rugi jika mereka tidak mau memasok dengan harga kompetitif. Di saat pasokan menipis sedang permintaan naik, harga pembelian dari petani biasanya naik pula. Merupakan hal yang wajar jika kita ikut menaikkan harga, namun sebaiknya tetap kompetitif sebagai pemecahan win-win solution agar pedagang atau pembeli yang kita pasok tetap percaya dan berlangganan dengan kita. Beri reward pada petani dan pembeli. Kepercayaan yang diberikan pada petani untuk memasok kita dan pembeli yang tetap percaya pada kita sebagai pemasok hendaknya diberi penghargaan sebagai ucapan terima kasih. Penghargaan bisa berupa memberi imbuh atau potongan harga setiap bulan sekali dan mengunjungi dan memberi mereka hadiah pada saat hari raya. Memeriksa komoditas siap panen dan siap dibeli. Dokpri Melihat dan mengamati mutu. Dokpri Periksa dengan teliti. Dokpri Tips menjadi pedagang pengepul atau suplyer kecil-kecilan ini, jika dihitung secara sederhana ternyata juga sangat menguntungkan secara ekonomi. Mari kita hitung sekali kirim dengan menggunakan kendaraan pick-up bisa mengangkut kg atau 2 ton komoditas aneka sayur. Jika rerata keuntungan setiap kg sayur sebesar rupiah maka keuntungan kotor bisa mencapai x = dua juta rupiah .Pendapatan murni Keuntungan kotor - ongkos sopir - BBM - retribusi TOL & parkir = - - - = satu juta empat ratus dua puluh lima ribu. Tentu saja keuntungan ini naik turun sesuai dengan fluktuasi harga setiap komoditas. Tentu semakin bertambah jika mempunyai pelanggan yang banyak sehingga bisa mengirim setiap dua hari sekali. Pengepul kecil sedang mengirim ke rumah. Dokpri Pengepul kecil. Dokpri Ada juga petani yang langsung kirim ke rumah. Dokpri Mungkin ada yang bertanya, apakah selama ini saya membeli sendiri di tingkat petani? Budaya Jawa mengatakan 'rejeki aja dipangan dhewe' yang artinya 'rejeki jangan diambil atau dimakan sendiri'. Maka kami sering membeli dari pengepul kecil dengan selisih harga per kg tidak sampai tiga ratus rupiah. Jika pasokan menurun, biasanya penulis mencari dan membeli sendiri ke petani namun yang mengirim ke rumah tetap si petani sendiri atau mengutus orang lain ke rumah atau ke tempat tertentu di mana kami menunggu dengan ongkos yang sinilah keguyuban mulai dari petani pemilik lahan, petani pengolah lahan, buruh tani, dan pengepul kecil begitu terjalin. Sekali pun ada ahli sosiologi yang mengatakan sistem distribusi dan pemasaran komoditas pertanian di negeri kita sangat panjang dan berliku serta tidak rukun agawe santosa. Keguyuban akan membawa kesejahteraan. 1 2 Lihat Money Selengkapnya Menekuni bisnis sayuran jadi pilihan pas buat para pemula. Modalnya kecil dan pasti laku karena dibutuhkan oleh semua orang setiap hari. Salah satu bukti peluang besar bisnis ini adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang memulainya dengan modal 1 juta rupiah. Empat tahun berjalan, bisnisnya kini sudah beromzet 6 juta rupiah per hari. Artinya, dalam sebulan sudah ada omset Rp 180 jutaan. Bila Anda mau mencobanya juga, perlu diketahui bahwa tak ada bisnis yang instan. Semua butuh perjuangan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Selain itu, seorang pebisnis juga harus memiliki skill untuk menjual dan modal untuk kulakan barang. Pada kesempatan kali ini kami akan membahasnya dengan cukup rinci. Mulai dari peluang, tantangan, strategi, hingga analisa modalnya. Simak sampai selesai sebelum memulai langkah pertama Anda. Peluang bisnis sayuran yang menguntungkan Sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap hari. Tak hanya ibu rumah tangga, pelanggan sayur juga bisa datang dari para pedagang. Misalnya, pedagang mi ayam, warung makan, hingga restoran dan hotel-hotel. Dari penggambaran ini saja sudah terlihat jelas bahwa pangsa pasar usaha ini sangat luas. Dari partai kecil hingga partai besar. Berikut ini beberapa hal yang membuat bisnis ini makin menguntungkan dan menjanjikan Sayur merupakan kebutuhan setiap hari. Dapat dijual di sore dan pagi hari. Dapat dijual untuk partai kecil dan besar dengan sistem kerja sama atau penjualan langsung. Metode penjualannya sangat banyak, mulai dari berjualan keliling, di rumah, menyewa tempat strategis, atau berjualan secara online. Sangat cocok dijalankan di desa dan kota. Bisa dimulai dari skala kecil atau besar. Modalnya tinggal menyesuaikan. Apabila modalnya kecil, skala bisnisnya tentu kecil dulu. Tak perlu keahlian khusus untuk memulai usahanya. Laba dihitung berdasarkan selisih harga beli dengan harga jual. Jadi, lebih fleksibel namun tetap pada batasan jelas agar produk dapat laku karena tidak kemahalan. Pasti laku karena dibutuhkan, jadi bisa mengurangi kemungkinan rugi atau bahkan gulung tikar. Dengan poin-poin yang disebutkan di atas terlihat sekali bahwa kans bisnis ini berkembang sangat besar. Oleh karena itulah bisnis sayuran sangat direkomendasikan buat para pemula. Kendala dan resiko jualan sayuran Meski peluangnya besar, sama dengan bisnis lain yang punya kendala, jualan sayuran juga demikian. Berikut ini beberapa hal yang menjadi tantangan dan risiko usaha ini Pelanggan biasanya hanya suka sayuran segar saja. Beberapa jenis sayuran mudah sekali basi, jadi benar-benar harus tahu perawatannya saat ada produk yang tidak habis terjual. Pembeli kadang menawar atau meminta potongan harga. Jadi, Anda harus siap. Ada banyak item yang dijual. Sehingga kadang pedagang sayur lupa untuk membeli beberapa item. Sehingga produk yang dijual ada yang lengkap, ada yang tidak. Persaingannya cukup tinggi. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi seluruh kendala di atas dengan strategi terbaik. Strategi bisnis sayuran agar berhasil Berikut ini adalah panduan dalam berjualan sayuran agar bisa menghadapi seluruh kendalanya sekaligus memaksimalkan peluangnya dengan baik Pilih supplier terpercaya dan selektif dalam memilih sayuran Produk adalah hal terpenting dalam bisnis ini. Karena mayoritas pembeli suka dengan sayuran segar, maka Anda harus pandai memilih supplier yang hanya menyediakan sayuran-sayuran segar. Di samping itu, saat ada sayuran yang tidak habis, segera pisahkan jenis sayuran yang mudah busuk dan tidak. Rawatlah sayuran sesuai dengan cara perawatan yang tepat. Misalnya Untuk bawang merah dan bawang putih bisa diangin-anginkan. Tomat busuk dapat dibuang. Kemudian yang masih bagus dan matang dapat disimpan di kulkas. Sementara yang masih hijau bisa diangin-anginkan saja. Tak ada masalah apabila cuma 1-2 hari. Dengan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis produknya, maka akan lebih mudah dalam penjualan di hari berikutnya. Kumpulkan modal Anda juga harus menyiapkan modal sesuai dengan kemampuan. Bila memang kecil, maka bukalah dagangan berskala kecil. Pilih metode penjualan Ada banyak metode yang dapat dilakukan, di antaranya adalah Jualan di rumah lokasinya strategis dan ukuran yang cukup untuk berjualan sayur. Bisnis sayuran keliling bisa pakai motor atau mobil. Berjualan online. Berjualan langsung di pasar dengan menyewa lapak. Itulah 4 metode besar yang dapat dijalankan para pedagang sayur. Silakan pilih mana yang paling cocok. Yang jelas, masing-masing metode memiliki kelebihan masing-masing. Sebagai contoh, dengan berbisnis keliling, Anda dapat langsung menjemput bola. Jadi, tidak hanya menunggu pembeli datang. Tapi dengan berkeliling biaya operasional akan bertambah, yakni menyiapkan uang untuk membeli bensin. Pengemasan dan penataan sayuran yang baik Mau apa pun metode penjualan yang Anda pilih. Pastikan tata letak sayur dan pengemasannya dilakukan dengan baik. Ini akan jauh lebih membuat para pembeli merasa nyaman dan aman membeli produk kepada Anda. Selain itu, kebersihan juga harus menjadi salah satu hal yang diutamakan. Misalnya, untuk ikan-ikan, baiknya ditaruh dalam wadah tertutup karena rentan dikerubuti lalat. Harga bersaing jadi kunci Sayuran merupakan kebutuhan pokok yang harganya berlaku secara umum. Jadi, begitu ada harga yang berbeda sedikit saja, pembeli akan langsung merasakannya. Jadi, pastikan Anda menetapkan harga secara bersaing. Jika ada yang menawar, Anda juga siap dengan harga terendah yang dapat diberikan kepada pelanggan. Buatlah catatan saat hendak kulakan agar produk lengkap Agar tidak ada yang terlupa, baiknya buat catatan dulu sebelum berangkat kulakan. Juga saat ada pembeli yang tiba-tiba memesan produk tertentu. Misalnya sedang mau menggelar acara besar. Teknik pemasarani Pemasaran dapat dilakukan dengan penjualan langsung dalam partai kecil dan besar. Untuk partai kecil, biasanya penjualannya secara langsung ke end-user. Sementara partai besar bisa dilakukan dengan sistem kerja sama dengan restoran, warung makan, atau hotel-hotel. Layanan dan manajemen bisnis sayuran Pelayanan merupakan hal terpenting untuk menjaga kepercayaan pembeli. Selain itu, Anda harus mengatur manajemen waktu dengan sangat baik. Sebagaimana diketahui, bisnis ini cocok dibuka di pagi dan sore hari. Jika Anda memilih berdagang sayur keliling, maka datanglah tepat waktu di titik-titik pemberhentian. Karena ibu-ibu atau pembeli sudah menunggu di jam-jam Anda biasanya lewat. Analisa usaha jual sayur modal, keuntungan, dan BEP Berikut ini beberapa ulasan mengenai modal, keuntungan yang diambil, dan BEP-nya Modal yang dibutuhkan Jumlah modal awal bisa ditentukan berdasarkan kemampuan Anda. Misalnya, modal awal yang disiapkan adalah Rp Dengan uang ini, cobalah lengkapi item produk penjualan sayuran. Mulai dari ikan, tempe, tahu, sayur mayur, buah, dll. Pilihlah item-item yang paling sering dicari orang. Untuk sayuran, kangkung, wortel, kubis, kentang, bawang merah, bawang putih, dll. Pastikan kebutuhan pokok untuk memasak sudah dicukupi. Keuntungan yang diambil Biasanya keuntungan yang diambil adalah Rp 500,- sampai Rp per item. Tapi tergantung juga pada produknya. Anggap saja, secara keseluruhan ada profit margin sebesar 5 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} – 15 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} yang dapat diambil. Artinya, dalam modal Rp dapat diperoleh laba sebesar Rp dengan profit margin 10 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} diambil rata-rata dari 5 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} dan 15 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f}. Dianggap perputaran Rp ini untuk sehari. Maka dalam sebulan akan didapatkan laba sebesar Rp tanpa libur. Ingat, keuntungan di atas belum bersih. Karena masih disesuaikan dengan metode jualan yang dipilih. Kalau keliling, Anda harus membeli bensin. Kalau di rumah, ada biaya air dan listrik. BEP Meski belum dikurangi biaya-biaya yang mungkin, bisnis ini tetap menjanjikan sebab dapat BEP di bulan pertama. Apalagi jika dalam bisnis sayuran ini Anda dapat bekerja sama dengan pemilik bisnis pengepul hasil pertanian di mana harga belinya biasanya murah karena langsung dari petani. Adrian Hernanto, founder Kedai Sayur, startup yang dapat membantu kalangan pedagang sayur Jangan dikira hanya jenis industri modern seperti perbankan, jasa transportasi, atau media saja yang terkena disrupsi teknologi. Tukang sayur keliling pun mulai terancam disrupsi ini, terutama dengan kemunculan startup berbasis teknologi yang menjual produk sayur-mayur ke konsumen akhir end customer. Mengaku resah dengan fenomena tersebut, Adrian Hernanto bersama dua rekannya memutuskan mendirikan startup yang dapat membantu kalangan pedagang sayur -baik tukang sayur berkios maupun tukang sayur keliling yang menggunakan gerobak- untuk meningkatkan bisnis mereka. Perusahaan rintisan ini bernama Kedai Sayur. Sebagai marketplace sayuran, Kedai Sayur dapat mempermudah tukang sayur dalam pengadaan produk sayuran yang akan dijual ke konsumen akhir rumah tangga. Pasalnya, marketplace ini juga terhubung dengan para petani produsen ataupun pemasok sayuran. Mitra Sayur -sebutan untuk pedagang sayur yang menjadi rekanan Kedai Sayur- bisa memesan sayuran yang akan dijualnya lewat aplikasi, yang sangat user-friendly bagi kalangan pedagang sayur umumnya. Tentu, mereka harus mengunduh aplikasinya lebih dulu di App Store. Tampilan layout aplikasi ini seperti etalase. Mitra Sayur tinggal memilih jenis dan jumlah sayur yang akan dibeli. Setelah itu, tinggal klik tombol Confirmation Order. Untuk pembayaran, Kedai Sayur bermitra dengan Alfamart. Enaknya lagi, Mitra Sayur juga dibolehkan membayar ke Kedai Sayur setelah menjual barang dagangannya. Menariknya, meski kini terjun menggarap bisnis terkait sayuran, sebenarnya Adrian tak punya latar belakang pendidikan di bidang pertanian. Ia menyelesaikan pendidikan S-1-nya di Jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan selesai 1995 yang dilanjutkan ke S-2 Magister Manajemen Institut Teknologi Bandung selesai 1997. Lalu, ia bekerja di Adira Finance selama delapan tahun, dengan posisi terakhir sebagai kepala divisi pengembangan operasi. Kariernya berlanjut selama enam tahun di Triputra Agro Persada, dengan posisi terakhir sebagai deputi direktur bidang proses bisnis & TI. Perjalanan karier di Triputra itulah yang tampaknya ikut andil mengembangkan ketertarikan Adrian menekuni bisnis startup yang terkait usaha mikro. Pada beberapa kesempatan, ia bertemu dengan Theodore P. Rachmat, pendiri Grup Triputra, yang kerap menyampaikan visi tentang penghapusan kemiskinan. “Dari situ, saya mulai tergerak untuk memiliki visi yang sama dengan beliau,” ujar Adrian. Menurut dia, setidaknya ada dua hal dari bisnis penjual sayur yang akan dibantunya. Pertama, bagaimana membantu pedagang sayur mendapatkan sayuran yang segar fresh dan mengefisienkan waktu penjualan mereka. Kedua, membantu mereka yang umumnya bermodal kecil dengan menyediakan produk yang semurah mungkin, karena pihaknya bisa langsung membeli dari petani produsen atau pemasok besar. Dalam perkembangan gagasan ini, Adrian bertemu dengan Ahmad Supriyadi, seorang motivator yang biasa bekerjasama dengan Triputra. Ahmad yang terlahir dari keluarga penjual sayur langsung tertarik dengan ide Adrian. Ahmad, kata Adrian, paham sekali struktur bisnis dan pasar persayuran. Mereka berdua bertemu dengan seorang profesional bernama Rizki Novian, yang tertarik untuk membantu merealisasi ide tersebut. Mereka bertiga kemudian mendesain model bisnis yang bertujuan mempermudah tukang sayur menjalankan bisnis. “Bulan Juli 2018 semua konsepnya sudah rampung, dan kami mengeksekusinya pada Oktober 2018,” ungkap Adrian. Modal awal sebesar US$ 1,3 juta ditanamkan. Modal ini terutama dipakai untuk mengembangkan aplikasi, merekrut karyawan, dan membangun pusat distribusi distribution center/DC. Setelah makin jelas implementasi visi-misi bisnisnya, Adrian mengaku dukungan terhadap Kedai Sayur mulai berdatangan. Termasuk, dari segi pendanaan. Triputra pun menjadi salah satu investor Kedai Sayur. Awalnya, cerita Adrian, mereka bertiga belanja sayur sendiri ke pasar induk atau pemasok, lalu disimpan sebagai stok di DC. “Dulu, DC kami belum seluas m2 seperti sekarang, melainkan hanya 200 m2 di kawasan Kalibata,” ungkap. Dalam tiga bulan, ternyata sudah tidak cukup, sehingga mereka membangun DC di Cilangkap. Adapun ruang di Kalibata tadi diubah menjadi kantor. Kedai Sayur memiliki divisi pemasaran dan hubungan pelanggan yang bertugas di lapangan, memetakan para tukang sayur serta memperkenalkan visi-misi dan program perusahaan berbasis teknologi ini. Selanjutnya, tentu saja mereka mengajak para tukang sayur itu untuk bergabung sebagai Mitra Sayur. Kini, dalam usia kurang dari setahun, Kedai Sayur telah menggandeng sekitar Mitra Sayur di seluruh Jakarta, terdiri dari sekitar 60% tukang sayur keliling dan 40% kios sayur. Kedai Sayur saat ini menyediakan sekitar 300 jenis komoditas. Pasokannya berasal dari 24 sumber source di Bogor, Cipanas, dan sekitarnya, yang terdiri dari petani produsen dan lembaga pemasok. “Jadi, kami memberikan pilihan lebih banyak daripada di pasar,” kata Adrian. Selain itu, ia menjamin sayur dari Kedai Sayur lebih segar dibandingkan dari pasar pada umumnya dan harganya lebih murah. Yang disediakan Kedai Sayur sesungguhnya tidak melulu sayuran, tetapi juga buah-buahan, bahkan daging dan ikan. “Kami selalu berkomunikasi dengan para Mitra Sayur, kira-kira produk apa yang paling dibutuhkan konsumen,” katanya. Kedai Sayur punya divisi sourcing, yang pekerjaannya memang mencari mitra pemasok di sentra-sentra komoditas. Misalnya, mereka pergi ke Brebes untuk mencari mitra di sentra produksi bawang. Dari sekitar 24 source tadi, setiap hari Kedai Sayur menerima pasokan 150-200 ton, yang disimpan di DC-nya di Cilangkap. Adrian menyebutkan, kini Kedai Sayur setiap hari menerima order. Ada Mitra Sayur yang mengorder dua hari sekali, yakni mereka yang punya kios karena dapat menyimpan komoditas dagangannya lebih lama. Berdasarkan pengalaman selama ini, rata-rata satu Mitra Sayur mengorder senilai Rp 500 ribu. “Tapi ada juga yang nilai pesanannya di atas Rp 3 juta,” katanya. Ia mengungkapkan, Kedai Sayur mengambil margin keuntungan 3-5% dari transaksinya. Untuk mendorong pembelian, Kedai Sayur punya program reward point. Poin yang terkumpul bisa ditukar dengan produk seperti telepon seluler, motor, bahkan program umroh. Guna membantu mobilitas dan memperluas jangkauan pedagang sayur, sejak Maret 2019 Kedai Sayur juga menyediakan kendaraan pengangkut sayuran roda tiga. Mereka yang berminat bisa mendapatkanya secara mencicil -Kedai Sayur bekerjasama dengan BRI untuk pendanaannya. Untuk melayani mitranya, Kedai Sayur kini diperkuat total 120 karyawan 50 orang di bagian pemasaran, 50 orang di DC, dan sisanya di divisi sourcing serta di back office. Sunarto, salah satu Mitra Sayur yang biasa beroperasi di kawasan Kebayoran, mengaku amat terbantu dengan kehadiran Kedai Sayur. Ia menceritakan, sebelumnya di tengah malam harus menuju Pasar Induk untuk berbelanja sayur. Selain kondisi masih agak mengantuk, hal ini juga memakan waktu. Setelah bergabung dengan Kedai Sayur, ia bisa memesan sayuran cukup lewat ponsel. Bagusnya pula, di Kedai Sayur, ia bisa memilih berapa kilogram untuk setiap jenis sayuran yang harganya lebih murah daripada di pasar. Barang belanjaan yang jelek juga bisa ditukar reject. Selain itu, semakin sering ia berbelanja di Kedai Sayur, makin banyak poin yang diperolehnya, yang bisa ditukarkan dengan hadiah. Untuk menjadi mitra Kedai Sayur pun prosesnya tidak berbelit-belit. “Semoga ke depannya beragam sayuran yang dibutuhkan konsumen selalu tersedia dan sistemnya juga semakin ditingkatkan,” kata Sunarto berharap. Untuk agenda ke depan, Kedai Sayur akan membangun lagi sebuah DC, yang akan dieksekusi pada Agustus 2019. Pasalnya, DC di Cilangkap sudah melebihi kapasitas. “Target kami, hingga akhir tahun ini sudah terbangun DC di Jakarta Barat dan Jakarta Timur,” kata Adrian. Dari segi aplikasi, Kedai Sayur akan memperkaya fiturnya. Misalnya, dari sisi kanal pembayarannya atau dari sisi produk yang bisa ditawarkan. Dari segi cakupan, Adrian menyebutkan, pihaknya akan ekspansi ke wilayah Bodetabek hingga akhir tahun depan. Untuk itu, ia menargetkan bisa menggandeng hingga sekitar Mitra Sayur. Jumlah ini diperkirakannya mampu mengover seluruh kelurahan di kawasan Jabodetabek. “Baru setelah itu kami juga ingin ekspansi ke Bandung dan Surabaya,” ungkap Adrian dengan semringah. * Joko Sugiarsono & Andi Hana Mufidah Elmirasari Banyak orang seringkali meremehkan bisnis jualan sayur. Padahal bisnis ini menjanjikan dan mudah diterapkan bagi pemula. Selama tahu cara jualan sayur keliling bagi pemula, dipastikan usaha sayuran bisa laku keras. Peluang Bisnis Jualan Sayur Keliling5 Keuntungan Jadi Pedagang Sayur Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Modal kecil Selalu ada konsumen Tidak perlu sewa toko Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Jam kerja singkat Tidak butuh skills khusus5 Tips Usaha Jualan Sayur Keliling Menentukan modal Memperoleh supplier yang tepat Menentukan harga jual produk Menata dagangan Promosi produk sayuran Bisnis apa yang selalu dicari? Selain usaha makanan atau minuman jadi, Anda bisa mencoba bisnis jualan sayur. Bisnis yang tidak perlu modal banyak, tapi besar prospeknya sekaligus mudah melakukannya. Anda tentu berpikir bahwa bisnis tersebut hanya laku di pasar. Namun, jangan salah karena jual sayur keliling tidak hanya terbatas di market tradisional. Kini, Anda bisa mencoba jualan sayur secara online. Bisnis online kini kian banyak konsumennya. Apalagi kemarin baru saja pandemi Covid-19 sehingga banyak orang memilih berbelanja secara online, termasuk beli sayur. Untuk itu, bisnis jualan sayur online merupakan alternatif wirausaha yang perlu dicoba. Meski sekarang pandemi sudah mereda, tetap saja bisnis ini masih berpeluang besar ekonominya. Mengingat sayur adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jika berminat, ada banyak strategi dan cara jualan sayur keliling bagi pemula. 5 Keuntungan Jadi Pedagang Sayur Pedagang sayur memang besar untungnya? Jelas iya jika kamu tahu strategi jualannya. Banyak yang tidak menyadari banyak keuntungan dalam berbisnis sayur di antaranya sebagai berikut. Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Modal kecil Mau bisnis tapi minim dana? Coba saja usaha jualan sayur keliling. Bisnis tersebut modalnya tidak banyak dan gampang melakukannya. Cukup dengan modal Rp saja Anda bisa memulainya. Bisnis ini membutuhkan beberapa fasilitas penunjang seperti meja, kursi, kendaraan atau gerobak, plastik kresek, timbangan, dan lainnya. Selain itu, tentunya ada aneka sayuran sebagai produk utama yang dijual. Beberapa produk tambahan yang bisa dijual seperti telur, minyak, beragam bumbu masakan, dan lain-lain. Selalu ada konsumen Bisnis dengan cara jualan sayur keliling bagi pemula ini banyak yang merekomendasikannya karena konsumennya selalu ada. Sayur merupakan kebutuhan dapur sehari-hari. Tanpa ada tukang sayur, kebutuhan nutrisi harian dari tumbuh-tumbuhan pada manusia akan kurang tercukupi. Maka, Anda jangan takut membuka bisnis ini karena sepi konsumen. Buang saja ketakutan tersebut karena realitanya usaha jualan sayur selalu ada pembelinya. Apalagi jika Anda menemukan target pasar secara tepat. Tentu, Anda bisa mudah mendapatkan konsumen. Tidak perlu sewa toko Salah satu penyebab bisnis butuh banyak modal adalah biaya sewa toko. Sewa toko bisa membutuhkan biaya dari jutaan hingga puluhan juta. Inilah kelebihan bisnis tersebut sehingga modal awal kecil. Anda bisa mencoba jualan sayur keliling pakai motor atau mobil pick up jika ada. Umumnya, pedagang sayur memang menggunakan gerobak. Intinya, tidak ada yang membatasi Anda untuk berjualan sayur selama ada transportasi tersebut. Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Jam kerja singkat Mencari pekerjaan yang menawarkan tidur siang setiap hari? Jawabannya, jualan sayur keliling. Biasanya, orang membeli sayur pada pagi hari sehingga pedagang sayur hanya berjualan mulai pagi hari dan pulang saat mendekati siang atau sekitar pukul Artinya, Anda dapat beristirahat sepanjang siang hari tersebut. Namun, saat fajar harus bersiap untuk membeli sayur-sayur dari pasar untuk persediaan jualan keliling. Itu memang rutinitas penjual sayuran pada umumnya. Tidak butuh skills khusus Minim skills dan pengalaman tapi minat berwirausaha? Anda bisa memulai usaha kecil-kecilan dengan cara jualan sayur keliling bagi pemula. Bisnis tersebut tidak membutuhkan skills khusus. Anda hanya perlu niat, modal, dan telaten dalam menjalaninya. Sebetulnya, apapun bisnis pasti memerlukan skill marketing termasuk bisnis jualan sayur tersebut. Anda tidak harus mendalami ilmu marketing. Cukup tahu cara berdagang yang baik seperti menentukan harga jual, menghitung keuntungan, dan terpenting tahu bagaiman cara melayani konsumen. 5 Tips Usaha Jualan Sayur Keliling Setelah membaca rangkaian ulasan mengenai keuntungan bisnis ini, tertarik memulainya? Jika iya, Anda dapat mencoba beberapa tips buka usaha jualan sayur keliling sebagai berikut. Menentukan modal Apapun bisnisnya, menentukan modal adalah hal yang utama. Tanpa modal, bisnis tidak akan berjalan atau bahkan sekadar wacana belaka. Anda bisa memperoleh modal melalui pinjaman atau dari tabungan. Apabila mengambil pinjaman online, sebaiknya pilih layanan pinjol yang kredibilitas dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK. Tujuannya agar Anda tidak terjebak dalam lingkaran pinjol ilegal. Memperoleh supplier yang tepat Cara jualan sayuran keliling bagi pemula setelah mendapat modal, yakni mendapatkan supplier yang tepat. Sebagai pedagang sayur, Anda butuh pasokan aneka jenis sayuran dan produk jualan lainnya. Cobalah lakukan survei kecil di pasar untuk menemukan supplier sayur dengan harga terjangkau tapi kualitas oke atau tidaknya tidak dibawah standar. Saran saja, pilihlah lebih dari satu supplier. Hal ini untuk mencegah kekosongan produk jika ada satu atau beberapa supplier yang tidak berjualan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga ketersediaan barang sehingga turut meningkatkan layanan pada konsumen. Menentukan harga jual produk Jika Anda berhasil menemukan supplier yang tepat, maka menentukan harga jual produk akan lebih mudah. Di samping itu, lakukan riset pula terhadap harga sayur di sekitar tempat Anda nanti berjualan. Ini untuk memastikan bahwa harga sayur yang dijual tidak terlalu rendah atau ketinggian. Penentuan harga juga perlu menyesuaikan target konsumen. Apabila Anda menargetkan konsumen dari kalangan menengah ke atas, maka wajar saja harga sayur tersebut lebih mahal. Tentunya, harga juga sesuai dengan kualitas produk. Menata dagangan Agar mudah dalam berjualan, Anda perlu menata barang dagangan dengan teratur. Hal ini juga akan memudahkan pembeli ketika ingin mengambil produk secara langsung. Anda bisa mencontoh tata letak barang dagang dari penjual sayur di sekitar. Sesuai pula penataan tersebut dengan transportasi yang digunakan. Misalnya, Anda menggunakan gerobak motor dengan mobil pick up tentu akan beda penyusunanya. Promosi produk sayuran Cara jualan sayur keliling bagi pemula tidak akan berhasil tanpa menerapkan strategi promosi. Anda dapat mencoba membuat brand dagangan yang jarang dimiliki para pedagang sayur. Misalnya, dengan membuat nama unik seperti Sayur Maju Mundur, Solusi Anak Tumbuh Subur. Promosi itu bisa menarik ibu-ibu dengan maksud bahwa sayur bagus untuk kesehatan sehingga mendorong pertumbuhan anak. Ini hanyalah sebagian kecil contoh promosi. Strategi lainnya, yakni dengan membuat konten lucu dan menarik di media sosial. Itulah rangkain informasi mengenai cara jualan sayur keliling bagi pemula. Semoga dapat menambah wawasan terutama bagi yang masih awam, tapi tertarik berbisnis tersebut.

apa saja yang dijual tukang sayur keliling