Penyusunanperencanaan tingkat puskesmas dilakukan melalui 4 tahap sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan tingkat puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara : a. padaproses pengadukkan yaitu dengan mengocok putih telur dan gula. Kesalahan Dalam Pembuatan Cake Dan Penyebabnya. 1. Cake "anjlok" saat pemanggangan Seni plating adalah keterampilan dalam melakukan penataan makanan di atas piring dengan komposisi dan tata letak makanan yang bernilai tinggi seni. Seorang chef profesional yang ahli diketahuirata-rata jumlah angka kuman sebelum pencucian pada piring sebesar 479,67 koloni/cm², pada gelas sebesar 260 koloni/cm² dan pada sendok sebesar 1756,33 koloni/cm². Jumlah angka kuman setelah pencucian menggunakan metode TCS dengan larutan detergent dan klorin sebesar 75 koloni/cm² pada piring, pada gelas sebesar 31,67 koloni/cm² Penelitianterdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap I untuk menguji aktivitas antimikroba asap cair dan penelitian tahap II yaitu mengkaji pengaruh asap cair terhadap mutu buah pepaya. Pengamatan mutu meliputi susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, serangan penyakit, dilakukan setiap 4 hari selama 20 hari. Tahapanyaitu sebagai berikut : Manfaat tahap evaluasi pada pembuatan kerajinan adalah? Bahan yang digunakan adalah sendal, kain perca dan lem kuning. Pada tahap ini akan dilaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta Kemudiankedelai ditempatkan di tampah dan disebarkan secara merata dan tipis supaya kedelai lebih cepat kering untukmasuk dalam tahap berikutnya.6.PeragianBagian yang paling penting dan menentukan berhasil tidaknya dalam pembuatan tempe adalah proses ini, yaitu peragian. Pada proses peragian inilah proses fermentasi kedelai menjadi tempe akan UxygW8z. Peralatan Pembuatan Anyaman Saat pertama membuat kerajinan tangan semuanya masih serba manual, masih menggunakan peralatan seadanya. Seiring dengan perkembangan yang dialami, pembuatan kerajinan tangan pun membutuhkan peralatan yang dapat membantu mempercepat proses pengerjaan kerajinan tangan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Alat manual yang digunakan sampai saat ini cukup sederhana seperti a. Benang Foto 14 Sumber pemilik anggota/perajin Benang merupakan alat yang dignakan untuk mengikat lidi pada tahap pembuatan bagian dasar. Benang diikat pada pangkal lidi dengan kuat agar tidak lepas. b. Gunting Foto 15 Sumber Pemilik anggota/perajin Gunting digunakan untuk pemotongan lidi yang tidak dipakai agar kelihatan rapi dan bagus dan untuk memotong lidi juga dan untuk mengikis lidi agar menyatu dengan lidi yang telah disimpul. c. Pengait/Obeng Foto 16 Sumber Pemilik anggota/perajin Pengait/obeng digunakanu saat meyimpul lidi dengan cara mencungkilnya bila lidi menjorok ke dalam agar lebih rapi. d. Meteran Foto 17 Sumber Pemilik anggota/perajin Meteran digunakan untuk mengukur standar ukuran produk kerajinan sebelum tahap akhir sebelum finishing. e. Kuas Foto 18 Sumber Pemilik anggota/perajin Kuas digunakan untuk mencat ayaman lidi yang sudah selesai agar kelihatan semakin bagus. f. Cat Foto 19 Sumber Pemilik anggota/perajin Cat digunakan untuk tahap akhir/finishing atau untuk mempernis anyaman lidi kelapa sawit agar kelihatan bakunya lidi kelapa sawit Foto 20 Sumber Pemilik anggota/perajin Tahapan Pembuatan Anyaman Sebelum menjadi sebuah handycraft atau kerajinan tanganyang siap pakai, tentu ada tahapan-tahapan yang terlebih dahulu dilakukan dalam proses pembuatannya. Tahapan dalam proses pembuatan handycraft ini penting untuk diketahui, karena melalui tahapan ini benda yang tadinya tidak memiliki nilai dapat dirubah menjadi sebuah hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Tahap awalnya adalah pengumpulan bahan baku dan peralatan. Bahan baku yang digunakan kerajinan tangan ini adalah lidi kelapa sawit, sementara untuk peralatan yang digunakan, seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya. Selanjutnya adalah membuat tahap dasar 1. Mengukur/ memilih jumlah dan ukuran lidi. Mengukur panjang lidi yaitu min-85 cm dari ujung ke pangkal lidi, jumlah 96 lidi, kemudian 96 lidi tersebut dibagi menjadi 6 bagian. Foto 21 Sumber Modul Berkah Lidi 2. Membuat lingkaran/Ring Ambil 2 lidi kemudian keduanya kita lilitkan berlawanan arah, dan di bentuk menjadi lingkaran dengan diameter 14 cm, kemudian di ikat di Ikat dengan benang nilon. Foto 22 Sumber Modul Berkah Lidi 3. Bila no 1 dan 2 selesai lanjut tahap pembuatan piring. Dasar anyaman pertama Letakan lingkaran di depan kita, ambil bagian A lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah kiri mengarah kekanan dibawah lingkaran. Foto 23 Sumber Modul Berkah Lidi Ambil bagian B lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah depan mengarah kebelakang melewati lidi bagian 1 dibawah lingkaran. Foto 24 Sumber Modul Berkah Lidi Ambil bagian C lidi masukan kedalam lingkaran dari atas lingkaran sebelah kiri dibawah bagian A melewati atas bagian B mengarah bawah lingkaran, dengan cara ambil 4 jalur. Foto 25 Foto 26 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Foto 27 Foto 28 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Bila bagian C sudah masuk semua kebagian A/B maka lingkaran diputar dan B dimasukkan kebagian A sesuai jalurnya. Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi -Bagian A,B dan C sudah selesai, kita ulang-ulang supaya tidak lupa, dan dilanjutkan ketahap berikutnya. Dasar anyaman kedua Letak daras anyaman pertama seperti segitiga, ambil bagian D masukan semua kedalam lingkaran, dari bagian belakang atas lingkaran melewati bagian B bawah keluar dari tengah melintasi bagian C atas mengarah depan dibawah lingkaran, sejajar dengan bagian A. Foto 31 Sumber Modul Berkah Lidi Kemudian kita putar sehingga bagian D menjadi diatas. Foto 32 Ambil bagian E, 4 lidi masukan dari atas lingkaran menuju ke bagian D. Foto 33 Foto 34 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Foto 35 Foto 36 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Bagian E sudah masuk semua, maka ambil bagian F, Sebelum memasukan bagian F, putar lagi sehingga bagian E menjadi disebelah atas, ambil 4 lidi dari bagian F, masukan melalui jalur bagian D, menuju bagian E, sampai habis bagian F. Sumber Modul Berkah Lidi Foto 40 foto 41 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Bila sudah selesai semua,dan sudah lancar dasar pertama dan kedua, kita lanjut ketahap berikutnya. Dasar pertama dan kedua dinamakan TAFAK atau PONDASI. Cara Menganyam 1. Sebelum melakukan anyaman, tafak yang sudah selesai lidi bagian pangkalnya kita rapatkan dengan lingkaran, dengan jarak lebih kurang 3 cm dari lingkaran. Cara merapatkannya ditarik dari ujung lidi agar tidak mengalami kesulitan dalam penarikan, triknya adalah menarik sesuai jalur keliling. Sumber Modul Berkah Lidi Kalau sudah siap, mulai menganyam. Anyaman dimulai dari sisi kiri mengarah sisi kanan. -Anyaman 6 langkah dalam 1 langkah 2 jalur , langkahnya berkelang 3 diatas 3 dibawah. -Pegang 1 jalur mengarah kekanan dibawah 1langkah,lalu 1langkah diatas,1langkah dibawah 1langkah diatas,1langkah dibawah, 1langkah diatas. Bila sudah 6 langkah maka ujung lidi ditarik kebawah. Foto 43 Foto 44 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Foto 45 Foto 46 Foto 47 Foto 48 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Lakukan kembali dari jalur ke2 seperti pada jalur ke1 dst, maka akan mendapat Kan hasil seperti di gambar. Bila anyaman sudah siap maka, di lakukan penarikan/ merapikan anyaman. Foto 49 Sumber Modul Berkah Lidi Untuk mendapatkan hasil yang standart dilakukan dengan meteran, ukuran piring standart adalah diameter 25 cm. Foto 50 Sumber Modul Berkah Lidi Bila ukuran sudah cukup, anyaman dibalik, pangkal lidi dipotong dengan gunting hingga rapat dengan lingkaran. Foto 51 Foto 52 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Sudah terpotong semua,lalu rapatkan jalur-jalur yang masih belum rapat dengan lingkaran. Foto 53 Sumber Modul Berkah Lidi Menganyam bagian belakang piring, anyama 2 langkah yaitu ambil 2jalur1 langkah dari sisi kiri mengarah kekanan, 1langkah diatas, 1langkah dibawah dan seterusnya. Foto 54 Foto 55 Foto 56 Sumber Modul Berkah Lidi Kemudian dirapikan sampai rata, lalu di anyam lagi untuk penguncian. Ambil 1jalur sisi kanan melangkah dengan silang, jalur 1 melewati jalur 2 dari bawah dan jalur 3 dari atas dan berhenti dijalur 4 bergabung, jalur 1 menjadi bagian jalur 4 dan seterusnya. Foto 57 Foto 58 Foto 59 Sumber Modul berkah Lidi Bila sudah dianyam semua maka dilakukan penguncian dibantu alat pengait/ obeng. Foto 60 Foto 61 Sumber Modul Berkah Lidi Sumber Modul Berkah Lidi Jalur – jalur tersebut harus masuk sesuai jalurnya agar Nampak indah, dan dipotong/ dirapikan bagian lidi yang sisa. Foto 62 Foto 63 Foto 64 Sumber Modul Berkah Lidi Produk piring dari anyaman lidi kelapa sawit sudah siap ditampilkan, untuk lebih menarik dilakukan pengecatan/ pernis. Foto 65 Alat dan bahannya di siapkan lalu kita akan membuat piring lidi dengan alat dan bahan yang sudah disiap kan . maaf kalo jawaban aku kurang atau salah maaf ya ;

tahap akhir dalam pembuatan piring lidi yaitu